Berita
Pekanbaru
OJEKPKU-Reaksi terhadap kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi terus terjadi di Provinsi Riau.
Protes Kebijakan Pemerintah, BEM UNRI Pasang Spanduk Penolakan Kenaikan BBM di Flyover
0
OJEKPKU-Reaksi terhadap kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi terus terjadi di Provinsi Riau.
Hari ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM Unri) melalukan aksi propaganda dengan memasang spanduk penolakan terhadap kenaikan harga BBM.
Menteri Sosial Politik BEM Unri, Khoirul Basar mengatakan, pihaknya mulai bergerak Selasa (6/9/2022) pagi pukul 5.30 WIB memasang spanduk di flyover sekitar kota Pekanbaru.
Spanduk tersebut bertuliskan "#tolakkenaikanBBM, #BBmnaikrakhattercekik, #DPrdewanpengkhianatrakyat, #BEMUNRI".
"Saya bersama dengan kawan-kawan kementerian sosial dan politik BEM Unri kembali melakukan pemasangan spanduk di beberapa titik kota Pekanbaru. Ini merupakan langkah awal gerakan besar mahasiswa universitas Riau yang akan terus berlipat ganda," kata Khoirul.
Ia menjelaskan, pihaknya juga membuat tagar DPR (dewan pengkhianat rakyat). Karena pihaknya menilai, hari ini bukannya menyampaikan aspirasi rakyat yang terus menjerit karena naiknya harga BBM bersubsidi, tapi malah ikut menyetujui apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat.
Mereka menuntut agar dalam 3 hari ke depan, dengan adanya desakan demi desakan, presiden kembali menurunkan harga BBM subsidi.
"Kami berharap dalam kurun waktu 3 kali 24 jam ke depan presiden bisa kembali mengumumkan bahwa harga BBM bersubsidi harus kembali sesuai dengan harga sebelumnya," tukasnya.
Untuk diketahui, sejak Presiden Jokowi menaikkan harga BBM Sabtu 3 September 2022, kenaikan ini menjadi buah bibir dan protes di masyarakat dan kalangan mahasiswa.
Harga Pertalite naik dari Rp7.650 jadi Rp 10.000 per liter. Kemudian solar menjadi Rp6.800 per liter dari sebelumnya Rp5.150 per liter.
Selanjutnya harga BBM Pertamax mengalami kenaikan dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.